Pas baca judulnya, udah kebayang ngga sih betapa seremnya? Atau ngerasa aneh, kenapa gue ngelakuin meditasi? Sama siapa? Bagaimana caranya? Atau bahkan ada yang ngga tau meditasi itu apa?
Jadi untuk latar belakang gue meditasi, trigger nya bakal gue ceritain kapan kapan. Soalnya panjang banget. Intinya gue tergerak untuk ngeshare pengalaman meditasi ini. Fyi, gue pemula banget soal meditasi, kayanya gue pun baru familiar untuk get to know meditasi juga baru akhir akhir ini.
Okay, first of all, setelah gue mengumpulkan segenap keberanian untuk melakukan meditasi, gue memutuskan melakukan meditasi di siang hari, di dalam kamar. Katanya sih ada waktu waktu yang bagus untuk meditasi dan dianjurin di tempat sunyi atau justru tempat yang alam banget, kaya taman atau halaman hijau gitu.
Kalo ada yang tanya, kenapa takut meditasi? Yaiyalah takut. Sepengetahuan gue dulu, meditasi tuh kaya suatu ritual yang mistis banget. Kaya ritual supranatural untuk mendapatkan ilmu khusus, kesaktian, ritual keagamaan, ritual aliran hidup tertentu atau mungkin untuk pesugihan. Dan itu semua identik banget ngga sih dengan alam gaib? Bahkan ada yang bilang, untuk hal hal semacam itu, HARUS berguru dengan orang yang ahli atau sakti. Harus mengikuti segala syarat, memenuhi mahar tertentu, menuruti segala peraturan nya dan katanya kalo dilanggar atau diri ini "ngga kuat" pageran nya bisa jadi hilang mental alias gila. Belum lagi, selalu membayangkan saat sedang meditasi mungkin bakal ada banyak gangguan gaib dari mulai penglihatan atau yang terjadi di sekitar kita meditasi. Serem ngga sih?
Memulai meditasi, tanpa mantra khusus, tanpa guru, tanpa aturan tertentu, hanya duduk diam bersila, mendengarkan musik meditasi yaitu suara gemericik air, menutup mata, dan yang terpenting adalah sadar akan napas. Seperti olah pernapasan. Menyadari saat napas ditarik dan dikeluarkan. Mengikuti dan berfokus pada pernapasan tersebut. Terkadang di mix dengan suara detak jantung yang terasa semakin relax.
Saat awal meditasi masih belum bisa relax, napas masih terasa berat, jantung masih cepat berdetak, mata juga belum menutup dengan santai. Sampai akhirnya beberapa waktu, mulai sedikit bisa relax dari tertutup nya mata, detak jantung dan pernapasan, tapi oh tapi ada kendala baru. Yaitu pikiran. Saat itu pikiran seperti pasar. Ramai sekali. Terpikir bagaimana kalau begini, bagaimana jika begitu, berpikir ingin ini, ingin itu, terlintas juga pertanyaan pertanyaan aneh, terlintas rasa takut, cemas, sedih, marah, bingung, membayangkan momen momen yang pernah terjadi, banyak kejadian yang terlintas seperti slide yang tidak pernah berhenti. Terus menerus muncul.
Tapi satu hal yang gue lakuin saat itu. Just let them go. Biarkan mereka, segala kecamuk pikiran tersebut datang dan pergi layaknya alur pernapasan kita. Jangan menjawab, jangan membedah pikiran tersebut, abaikan, lihat saja, di observasi saja. Ngga perlu untuk pay attention lebih.
Sama hal nya mungkin juga merasakan hawa hawa tidak enak sekitar lokasi meditasi, contoh seperti merinding, merasa dipanggil, merasa ada yang menyentuh area tubuh seperti tangan atau pundak, apapun itu, abaikan! Yang "mengganggu" kita, abaikan. Cukup diobservasi saja, dilihat saja.
Dan surprisingly, lama kelamaan segala distraksi tersebut perlahan berkurang bahkan menghilang. Apa yang gue lihat pure hanya bayangan hitam. Tanpa ada pikiran pikiran yang ramai. Lama kelamaan gw melihat ada titik kecil ditengah berwana ungu agak sedikit muda.
Awalnya titik kecil itu hanya berpendar lemah, lama lama makin terlihat berputar berlawanan arah jarum jam, makin lebar pula titik ungu tersebut. Seolah dari arah jauh mendekati gue. Penasaran, gue semakin memperhatikan titik itu, namun justru malah menghilang. Kembali ke bayangan hitam.
Mencoba fokus kembali, pikiran semakin sepi dan cenderung kosong tapi gue tetap sadar, tidak tidur meskipun badan terasa sangat relax, sedikit saja lengah, pasti udah terlelap tidur. Badan pun terasa sangat sangat ringan. Saking ringan nya jari jari tangan bergerak tanpa dikehendaki. Namun lagi lagi gue biarin itu berlalu.
Tiba tiba warna ungu tersebut muncul kembali, pola warna ungu tersebut kali ini adalah menjauh dari mata ke titik jauh lalu menghilang. Seolah warna ungu keluar dari kedua mata gue yang lagi terpejam, warna yang sangat jelas, besar dan kuat berjalan maju kedepan, menyatu ditengah sampai menuju titik kecil yang jauh dari mata. Bergerak maju, bukan berputar seperti sebelumnya.
Awal pergerakan warna ungu kali ini cukup cepat dan semakin cepat, besar juga jelas. Saat itu langsung terpikir itu hal aneh yang terjadi dan akan semakin aneh nantinya, takut menimbulkan masalah dan ngga ada yang bisa nolong gue, of course karena gue ngelakuin meditasi tanpa guru atau instruktur. Jujur itu membuat rasa takut gue muncul, jantung gw pun bereaksi berdetak jadi lebih cepat. Mata gue udah ngga nyantai terpejamnya, badan gue tegang, napas mulai cepat. Akhirnya refleks gue buka mata dan ngos ngosan. Langsung nengok kanan kiri, perhatiin sekeliling kamar gue. Semua masih sama. Gue juga masih ngerasa sadar dan waras. Kecuali kepala gue yang tiba tiba sakit banget, berdenyut banget di pertengahan alis kanan kiri. Huft.
Sejak saat itu warna ungu, yang selalu bikin gue penasaran.
No comments:
Post a Comment
Thanks for comments, I will reply soon!