A Monster

Pernahkah anda melihat monster? Atau mungkin bermimpi bertemu monster? Hahaha terdengar lucu memang. Seperti anak umur 5 tahun yang sedang asyik menonton kartun horror kesukaannya kemudian tebawa ke alam mimpi.

Dan saya berani jamin. Kalian pasti pernah bertemu monster. Walau mungkin tidak pernah menyadarinya.

Ingat, monster bisa merubah wujudnya menjadi apapun yang ia ingin!

Apakah sudah terbayang monster seperti apa yang pernah kalian temui? Bila bertemu, pasti hanya bisa diam, seolah “TING!” “Membeku!” Hahahaha. Atau ada yang meringkuk ketakutan?

Reaksi itu tergantung pada individu masing-masing. Sesuai tingkat kekejaman monster yang anda temui. Kalau saya, bagaimana monster yang saya temui?

Saya akan jawab, bahwa semua orang yang saya temui adalah monster. Ya itu benar. Hanya saja, sisi monster itu tidak sedang memunculkan wujud aslinya. They are sleeping.

Tapi terkadang saya pun melihat monster dengan wujud aslinya. Hanya butuh 5 detik untuk kaget bahwa ia adalah monster. Setelahnya saya harus berusaha menghadapinya.

Menghadapinya? What the hell!? Manusia ringkih, penuh dengan rasa takut juga mudah menyerah, mana mungkin bisa melawan monster? It’s a big no!

Hanya bisa merunduk takut? Merapal doa-doa pada Tuhan untuk diselamatkan? Atau meminta tolong pada yang lemah juga? Kurang lebihnya seperti itu yang kita lakukan.

Namun, saat ganguan monster itu sirna -mungkin untuk sesaat- kita bersumpah serapah padanya. Menggeram kesal penuh benci untuk mencari cara melawannya.

Ironis. Hanya bisa mencaci monster jauh dibelakangnya. Itu sangat tidak bekerja sedikitpun.

Orang baik mengatakan, monster itu hanya halusinasi, kita berhalusinasi karena hati kita dalam kegelapan. Jika kita berdoa, monsternya akan hilang. Hilang? Benarkah? Bisakah saya menganggap itu hanya omong kosong?

Kalaupun itu halusinasi, mengapa terlihat begitu nyata. Selalu menyerang dan menumpuk rasa takut menjadi gunung. Membuat saya jengah. Akhirnya saya putuskan semuanya. I’m going to be a monster from now on!

Setelah itu, monster yang saya lihat menghilang.

Apa kalian mengerti apa yang saya bicarakan?

Kita harus menjadi monster, agar monster itu menghilang.

ANI LESTARI

No comments:

Post a Comment

Thanks for comments, I will reply soon!