Don't Look Back!

Wahh.. cukup lama saya absen menulis. Terlalu banyak kesibukan. Atau mungkin saya yang terlalu malas. Haha.

Cukup lama tidak menulis, rasanya terlalu banyak hal di kepala saya yang hampir membeludak untuk diungkapkan.

Salah satunya kemarin malam. Moment yang cukup menggelitik saya. Hmm jadi begini, saat saya membuka salah satu akun sosmed saya (kebetulan saya sangat jarang membuka akun tersebut), saya melihat 'someone special' disana. Teman lama. Saat SMA. Saya melihat kehidupannya sekarang dari 'sosmed activity'  nya. Saya sangat tertarik. Lebih tepatnya masih tertarik dengan dia.

Lalu saya mulai mengandai andai. "Andai dulu saya begini", "Andai saya dulu begitu..melakukan ini, tidak begitu, punya ini, bisa itu dan bla bla bla". Intinya adalah menyesali masa lalu, berharap ke masa lalu.

Lalu semakin saya menyesali, semakin membuat diri saya terasa sangat menyedihkan. That's hurt, really heart you know.

Saya pikir saya terlalu mengada ada dengan melihat kebelakang. Saya menghancurkan domino yang susah payah saya susun untuk kebaikan saya di masa depan. Hanya karena melihat kebelakang dan sedikit berharap ditambah menguak penyesalan.

Seorang cinderella, kalau ia sempat menengok kebelakang untuk mengambil sepatu kacanya yang jatuh padahal ia sedang diburu waktu, mungkin ia tidak akan pernah menjadi seorang princess. Karena tidak akan ada sayembara untuk mencari pemilik sepatu kaca yang tetinggal.

Don't look back. That's point!

Saya punya beribu kemungkinan yang bisa saya lakukan dan terjadi pada saya di masa depan. Lalu kenapa saya harus melihat ke belakang. Meratapi? Menyesali? Itu jelas bukan solusi bahkan memperburuk mental.

ANI LESTARI

No comments:

Post a Comment

Thanks for comments, I will reply soon!